Jika pada beberapa film nasional yang beredar di awal tahun kisah mengenai seorang karakter yang menderita sebuah penyakit mematikan ditempatkan sebagai plot pendukung dari kisah utama film-film tersebut, maka pada Surat Kecil Untuk Tuhan kisah tersebut justru menjadi jalan cerita utama. Diinspirasi dari sebuah kisah nyata, Surat Kecil Untuk Tuhan jelas dibuat untuk menjadi sebuah melodrama tearjerker yang sekaligus berusaha untuk memberikan beberapa inspirasi moral kepada para penontonnya. Niat yang mulia, namun Surat Kecil Untuk Tuhan kekurangan cukup banyak elemen pendukung yang akan mampu membuat film ini tidak hanya sekedar menjadi film yang menyentuh maupun menginspirasi, namun juga menghindarkan penontonnya dari rasa kebosanan yang luar biasa ketika menyaksikannya.
Naskah cerita Surat Kecil Untuk Tuhan yang ditulis oleh Beby Hasibuan (Tebus) sendiri didasarkan pada novel berjudul sama karya Agnes Danovar yang menuliskan rangkaian kisah nyata mengenai ketegaran seorang gadis bernama Gita Sesa Wanda Cantika dalam menghadapi penyakit kanker jaringan lunak yang ia derita. Gita Sesa Wanda Cantika, atau yang lebih akrab dipanggil dengan Keke (Dinda Hauw), adalah seorang gadis rupawan yang sepertinya memiliki masa depan yang cukup cerah. Terlepas dari latar belakangnya yang memiliki ayah (Alex Komang) dan ibu (Ranty Purnamasari) yang telah berpisah, Keke adalah gadis cerdas yang memiliki dua kakak (Egi John Foreisythe dan Dwi Andika) yang sangat menyayanginya serta sekumpulan sahabat karib yang setia menemaninya. Keke bahkan baru saja mengenal arti sebuah cinta pertama terhadap teman satu sekolahnya, Andi (Esa Sigit).
Namun, semua berubah ketika Keke mulai merasakan ada sesuatu yang aneh mengenai kondisi fisiknya. Bermula pada gejala mimisan yang terus menerus dialaminya, kesehatan Keke akhirnya diperiksakan oleh sang ayah ke rumah sakit. Mengejutkan, dokter kemudian memvonis Keke mengidap kanker jaringan lunak, sebuah penyakit yang tidak hanya ganas namun juga merupakan salah satu penyakit yang masih langka di dunia. Secara perlahan kondisi fisik Keke mulai melemah. Tidak mau menyerah begitu saja, Keke berusaha terus bertahan dari penyakitnya yaang dilaakukannya sekaligus untuk menguatkan orang-orang yang sangat menyayanginya agar tidak bersedih dalam menyaksikan kondisinya.
Selain dari keberhasilan tim tata rias yang mampu menghadirkan tampilan seorang penderita penyakit kanker jaringan lunak dengan meyakinkan, Surat Kecil Untuk Tuhan dapat dikatakan gagal untuk memberikan sesuatu yang berarti bagi penontonnya. Kesalahan terbesar dari film ini adalah jalan ceritanya yang terlihat terlalu berusaha untuk memberikan adegan-adegan yang mampu untuk mengundang rasa simpati dan haru serta diiringi dialog-dialog yang terkesan terlalu berusaha untuk menginspirasi penontonnya. Ditambah dengan gagalnya kemampuan Harris Nizam dalam mengembangkan setiap adegan dan karakter pengisi cerita film ini dengan baik, Surat Kecil Untuk Tuhan justru terhindar dari kesan menyentuh maupun inspiratif dan berakhir sebagai sebuah sajian yang cenderung datar dan monoton.
Naskah cerita Surat Kecil Untuk Tuhan yang ditulis oleh Beby Hasibuan (Tebus) sendiri didasarkan pada novel berjudul sama karya Agnes Danovar yang menuliskan rangkaian kisah nyata mengenai ketegaran seorang gadis bernama Gita Sesa Wanda Cantika dalam menghadapi penyakit kanker jaringan lunak yang ia derita. Gita Sesa Wanda Cantika, atau yang lebih akrab dipanggil dengan Keke (Dinda Hauw), adalah seorang gadis rupawan yang sepertinya memiliki masa depan yang cukup cerah. Terlepas dari latar belakangnya yang memiliki ayah (Alex Komang) dan ibu (Ranty Purnamasari) yang telah berpisah, Keke adalah gadis cerdas yang memiliki dua kakak (Egi John Foreisythe dan Dwi Andika) yang sangat menyayanginya serta sekumpulan sahabat karib yang setia menemaninya. Keke bahkan baru saja mengenal arti sebuah cinta pertama terhadap teman satu sekolahnya, Andi (Esa Sigit).
Namun, semua berubah ketika Keke mulai merasakan ada sesuatu yang aneh mengenai kondisi fisiknya. Bermula pada gejala mimisan yang terus menerus dialaminya, kesehatan Keke akhirnya diperiksakan oleh sang ayah ke rumah sakit. Mengejutkan, dokter kemudian memvonis Keke mengidap kanker jaringan lunak, sebuah penyakit yang tidak hanya ganas namun juga merupakan salah satu penyakit yang masih langka di dunia. Secara perlahan kondisi fisik Keke mulai melemah. Tidak mau menyerah begitu saja, Keke berusaha terus bertahan dari penyakitnya yaang dilaakukannya sekaligus untuk menguatkan orang-orang yang sangat menyayanginya agar tidak bersedih dalam menyaksikan kondisinya.
Selain dari keberhasilan tim tata rias yang mampu menghadirkan tampilan seorang penderita penyakit kanker jaringan lunak dengan meyakinkan, Surat Kecil Untuk Tuhan dapat dikatakan gagal untuk memberikan sesuatu yang berarti bagi penontonnya. Kesalahan terbesar dari film ini adalah jalan ceritanya yang terlihat terlalu berusaha untuk memberikan adegan-adegan yang mampu untuk mengundang rasa simpati dan haru serta diiringi dialog-dialog yang terkesan terlalu berusaha untuk menginspirasi penontonnya. Ditambah dengan gagalnya kemampuan Harris Nizam dalam mengembangkan setiap adegan dan karakter pengisi cerita film ini dengan baik, Surat Kecil Untuk Tuhan justru terhindar dari kesan menyentuh maupun inspiratif dan berakhir sebagai sebuah sajian yang cenderung datar dan monoton.
Tangfal Rilis : 7 July 2011 (Indonesia)
Kualitas Video : DVDrip (BAGUS)
Bintang : Alex Komang, Dinda Hauw
Genre : Drama |
Bintang : Alex Komang, Dinda Hauw
Genre : Drama |
----------------------------------------------
Jika Linknya Rusak
Jika Linknya Rusak
atau bingung cara downloadnya
informasikan Disini (Klik Disini)
----------------------------------------------
Terima Kasih
Posting Komentar